Aprilia Kurniawati's Blog :)
RSS

Sabtu, 14 September 2013

Review film “The Joneses”



Film The Joneses yang disutradarai oleh Derrick Borte ini bercerita tentang sebuah keluarga yang terlihat bahagia dan hidup mewah, terdiri dari sepasang suami istri serta anak perempuan dan laki - laki. Seorang ayah yang bernama Steve Jones yang diperankan oleh David Duchovny, istri yang bernama Kate Jones diperankan oleh Demi Moore, anak perempuan yang bernama Jenn Jones diperankan oleh Amber Heard, dan anak laki - laki yang bernama Mick Jones diperankan oleh Ben Hollingsworth. Mereka pindah dan tinggal di kawasan rumah elit. Mereka masih dibilang cukup baru dan langsung bisa mengakrabkan diri dengan masyarakat. Ada tetangganya suami istri yang bernama Larry (Gary Cole) dan Summer (Glenne Headly), mereka berbisnis produk Robustion Aphrodite.

Keluarga Jones memang terlihat hidup bahagia, namun keharmonisan dan kemewahan itu hanya kepalsuan belaka. Ini hanya keluarga palsu yang sengaja dibentuk oleh perusahaan. Keluarga Jones itu suatu unit yang dibentuk oleh perusahaan yang dipimpin oleh wanita yang bernama KC (Lauren Hutton). Tujuannya dibentuk itu untuk memperkenalkan dan mempopulerkan produk-produk perusahaan mereka kepada masyarakat di lingkungan. Mereka ditempatkan dalam lingkungan elit dan kaya, agar tetangga ataupun kerabatnya lebih tertarik untuk membeli produk-produk yang digunakan. Mereka memasarkan produk – produknya dengan cara membagi tugas sesuai kalangan usia. Steve Jones memasarkan dikalangan pria dewasa, seperti alat golf, mobil, bir, pakaian. Kate Jones memasarkan dikalangan wanita dewasa, seperti tas, keperluan salon, furnitur rumah, makanan, sepatu. Jenn Jones memasarkan dikalangan remaja putri seperti pakaian, kosmetik. dan Mick memasarkan dikalangan remaja seperti games, skate board.

Keluarga Jones melakukan penjualan secara sembunyi - sembunyi atau disebut stealth marketing. Masyarakat sekitar tidak mengetahui kalau keluarga Jones adalah sebuah tim bisnis. Keluarga Jones harus selalu bersikap kompak, baik, pandai bergaul serta ramah di lingkungannya. Agar orang-orang akan tertarik dan loyal untuk membeli produk – produk perusahaannya. Keluarga Jones hanya mengarahkan masyarakat sekitar untuk membeli produk yang digunakannya. Setiap anggota keluarga memiliki tugas masing-masing untuk memasarkan produknya yang nantinya akan direview kinerjanya oleh KC. Sebulan mereka berbisnis, KC datang ke rumah mereka dan memberitahukan hasil tingkat penjualan yang dilakukan keluarga Jones selama 30 hari. Steve mendapatkan hasil paling rendah dari anggota lainnya. Kate berusaha memotivasi Steve agar lebih meningkatkan kinerjanya. Akhirnya Steve berusaha dan akhirnya tingkat hasil penjualannya jauh lebih baik. Atas hasil baik dan peningkatan penjualan yang dilakukan Steve tersebut, dia mendapat reward sebuah mobil dari KC.

Pemasaran yang dilakukan oleh keluarga Jones ternyata cukup berhasil. Mereka dapat mempengaruhi masyarakat sekitar dan kerabat-kerabatnya untuk membeli sehingga dapat meningkatkan tingkat penjualan dari perusahaannya. Bahkan ada tetangganya yang bernama Larry mengikuti gaya hidup dari Steve Jones. Hal itu membuat Larry menjadi konsumtif dan selalu tertarik dengan apa yang dikenakan oleh Steve Jones. Ternyata barang-barang Larry itu dibelinya dengan cara kredit. Tagihannya menumpuk dan dia tidak bisa membayar, sampai akhirnya Larry bunuh diri. Steve Jones menyesal karena secara tidak sadar dia telah menyebabkan Larry meninggal dunia. Akhirnya Steve Jones mengakui kesalahan dihadapan orang-orang, bahwa keluarga dan kehidupan yang dimilikinya itu adalah palsu. Itu hanya demi kepentingan bisnis, dan Steve Jones mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.

Dari cerita film tersebut, strategi pemasaran yang diterapkan keluarga Jones cukup menarik. Mereka mencari peluang pasar dengan memanfaatkan gaya hidup masyarakat elit yang gaya hidupnya serba mewah dan tidak mau ketinggalan jaman, apalagi keluarga Jones menjadi trendsetter di lingkungan tersebut. Strategi tersebut mengandalkan kemampuan keluarga Jones untuk membaur dengan lingkungan. Jadi secara tidak langsung mereka mudah mengenali langsung target konsumen dan mudah untuk memasarkan dari mulut ke mulut. Dalam persaingan yang baik, seharusnya memperhatikan target pasar dan tidak perlu adanya kepura-puraan. Cara pemasaran yang dilakukan keluarga Jones memang berhasil, tapi hal itu membuat masyarakat menjadi konsumtif. Misalnya Larry, dia terpengaruh Steve sehingga dia membeli barang-barang tidak mengukur batas kemampuannya. Tapi itu semua kembali lagi pada cara masing – masing dari manajemen perusahan dalam mengatur perusahaan dan memasarkan produk-produknya, karena semua perusahaan pasti ingin berhasil dan sukses.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar